LEBAK,- Pasca ditutupnya Tambang Emas IIegal di Wilayah Lebak Selatan, Kabupaten Lebak oleh Polda Banten menyisakan beragam persoalan.
Diantaranya lapangan pekerjaan baru bagi para pelaku usaha yang kesehariannya mencari nafkah di lokasi tersebut.
Menurut ketua DPD Ormas Badak Banten Kabupaten Lebak, Emus Nanang, atas dasar tersebut, pihaknya akan segera melakukan aksi keprihatinan yang akan digelar pada hari kamis 27/02/25 besok,
Aksi tersebut menuntut Pemkab Kabupaten Lebak agar memberikan solusi nyata terhadap Masyarakat sekitar Wilayah Tambang yang terpaksa harus kehilangan mata pencahariannya.
Mengingat, lanjut Emus; Masyarakat setempat mayoritas menggantungkan hidupnya dengan cara menambang dan mengolah bahan baku emas.
“Kami minta Pemkab Lebak jangan hanya berdiam diri, tapi segera berikan solusi bagi Masyarakat setempat (area tambang) yang menggantungkan mata pencahariannya di Lokasi Tambang” kata Emus/.
Dikatakan Emus, Pemkab Lebak mempunyai kewajiban memberikan lahan pekerjaan bagi mereka, sehingga nantinya mereka yang terbiasa mencari penghasilan dengan melakukan penambangan bisa sepenuhnya beralih.
“kalau tidak ada solusi, mereka bisa kembali melakukan kegiatan Tambang llegal atau mungkin beralih ke Sektor yang lebih beresiko, ini harus dicegah”, ujar Emus.
Oleh karena itu, lanjut Emus; aksi keprihatinan dengan estimasi 300 orang Massa dari kader Badak Banten DPD Lebak merupakan aksi yang lebih mengarah kepada gerakan moral untuk menyampaikan aspirasi dari Masyarakat yang sumber penghasilannya ditutup pemerintah.
“Jangan sampai pemerintah hanya bisa menindak tapi tidak bisa memberi solusi, karena yang menjadi korban adalah masyarakat kalangan bawah”. (red)
