LEBAK,- Segudang masalah yang berada di Pusat Kesehatan Masyarkat (PKM) Pamandegan yang berlokasi di Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak semakin menimbulkan polemik, lantaran saat awak media mencoba mendatangi lokasi, Kepala PKM Pamandegan tidak berada ditempat. Senin (30/9/24).
Hal tersebut membuat ketua Forum LSM Kabupaten Lebak Yayat Ruyatna angkat bicara, menurutnya dengan menghilangnya Kapus Pamandegan di lokasi saat akan dikonfirmasi, makin membuat dugaan bayaknya ketidakberesan yang ada di PKM Pamandegan.
“Kami sudah mencoba melakukan komunikasi melalui sambungan telpon, namun sepertinya Kapus Pamandegan sepertinya lebih memilih bungkam” katanya.
Dia menjelaskan, bahwa setelah pihaknya melakukan investigasi secara menyeluruh terkait adanya dugaan pembuangan sampah sisa tindakan medis yang di nampak berserakan, itu sudah jelas berpotensi menyalahi aturan yang telah ditetapkan.
selain itu, banyaknya petugas PKM Pamandegan yang melakukan praktik tanpa dilengkapi dokumen yang menyatakan si petugas tersebut memiliki kompetensi dibidangnya, menurutnya jelas itu sebuah kesalahan besar.
“Lua biasa PKM Pamandegan ini, bebas melakukan apapun tanpa didasari aturan yang telah ditetapkan” lanjut Yatna.
“Saya minta ada ketegasan dari pihak Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinkes, untuk segera melakukan tindakan tegas, jangan sampai kami berfikir kalau polemik tersebut terjadi akibat adanya main mata antar Dinas dan Kapus Pamandegan” tandas Yatna Lagi.
Sementara, dikonfirmasi melalui sambungan WA nya, PLT Kepala Dinas Kesehatan, dr Budi mengatakan bahwa pihaknya mempersilahkan melaporkan jika memang ada petugas PKM Pamandegan. yang berbuat tidak baik.
“Silahkan laporkan aja jika memang itu terbukti” katanya menegaskan.
sampai berita ini kembali di publish, Kapus Pamandegan sepertinya memilih bungkam.
