LEBAK – Sejumlah ruas jalan di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengalami kerusakan dan dikeluhkan oleh warga serta pengguna jalan. Lubang-lubang besar, aspal yang mengelupas, serta genangan air saat hujan membuat kondisi jalan semakin membahayakan.
Dari pantauan kami di beberapa titik Jalan Siliwang menunjukkan kondisi jalan berlubang tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Salah satu ruas jalan yang paling dikeluhkan adalah Jalan Sunan Kalijaga, Jalan RT Hardiwinangun, dan Jalan Multatuli, yang menjadi jalur utama bagi masyarakat dan kendaraan angkutan.
BACA:Sesuai Permintaan 140 Ribu Petani, Kuota Pupuk Bersubsidi Lebak Sebanyak 43.744 ton
Roni Warga Rangkasbitung keluhkan lambatnya perbaikan, ia mengaku kesulitan saat melintas di jalan yang rusak, terutama saat hujan.
“Kalau hujan, lubang-lubang di jalan tertutup air, jadi kita nggak tahu mana yang dalam. Sudah banyak pengendara motor yang jatuh karena menghindari lubang,” ujar Roni disekitaran jalan Sunan kalijaga, Selasa 7 Januari 2025.
Ia menjelaskan kondisi jalan yang semakin memburuk. Ia berharap pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan.
“Setiap hari saya lihat kendaraan yang nyaris jatuh karena jalan rusak. Seharusnya pemerintah cepat bertindak sebelum ada korban jiwa,” katanya.
Jalan rusak berdampak pada aktivitas ekonomi. Selain itu membahayakan pengendara, kondisi jalan yang rusak juga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat. Pedagang dan pengusaha lokal mengeluhkan sulitnya distribusi barang akibat jalan yang sulit dilalui.
Salah seorang sopir angkutan barang, Imron mengungkapkan bahwa kerusakan jalan membuat kendaraan lebih cepat rusak dan biaya operasional meningkat.
BACA:Dinas ESDM Banten Tutup Galian Ilegal Yang Melaporkan Tujuh Warga Lebak
“Kendaraan saya sering masuk bengkel karena shockbreaker rusak akibat jalan berlubang. Kalau begini terus, kami sebagai sopir juga yang dirugikan,” ucapnya.
Ia berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak, terutama di jalur utama yang sering dilalui kendaraan.
“Semoga segera ada perbaikan yang dipercepat, karena keadaannya ini sudah sangat membahayakan rentan terjadi kecelakaan,” terangnya. (**/red)