LEBAK,- Program Penggemukan Ternak di Desa Pabuaran Kecamatan Rangkasbitung mendapat apresiasi dari Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat, Yayat Ruyatna. Lantaran program berkelanjutan yang di danai dari Angaran Dana Desa tersebut bisa dikatagorikan program yang mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subiato dalam penguatan ketahanan pangan,
“Meski sempat di landa isyu tidak sedap, namun setelah kami dari FK LSM Lebak turun melakukan investigasi, ternyata program tersebut telah terlaksana sesuai dengan aturan” katanya. Kamis 30/1/25.
Dia mengatakan, program Ketapag di Desa Pabuaran tersebut layak mendapatkan apresiasi lantaran program penggemukan ternak jenis kerbau tersebut hasilnya bisa untuk dinikmati oleh masyarakat desa.
Selain itu, pada program Ketapang di Desa Pabuaran yang melibatkan kelompok sebagai pengelola menandakan bahwa Kepala Desa dengan masyarakat bersinergi dalam mengelola anggaran Desa.
Artinya, lanjut Yatna, isyu dan kabar miring tentang adanya dugaan bermasalah dalam program Ketapang di Desa Pabuaran tersebut hanyalah ulah dari sekelompok orang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Saya tidak melihat ada masalah dalam program tersebut, fakta di lapangan saya melihat langsung di lokasi ada 19 ekor Kerbau Gemuk yang siap untuk dipasarkan” lanjut Yatna.
Terpisah, Kepala Desa Pabuaran Hj Suyeni mengatakan bahwa program penggemukan ternak di desanya diharapkan bisa menambah Pendapatan Asli Desa dibidang ketapang, adapun soal isyu miring yang tertuju kepadanya sebagai Kades Pabuaran, pihaknya tidak merasa alergi dengan isyu tersebut.
Bahkan. Kades Perempuan ini terbuka jika ada yang ingin mengkoreksi kebijakannya dalam memerintah di Desa Pabuaran
“Sepanjang kritik tersebut sifatnya koreksi untuk perbaikan, saya tidak merasa terganggu, toh saya sudah melaksanakan program sesuai dengan aturan” ucapnya.
“Dalam progran Ketapan, Desa Pabuaran pernah mendapatkan penghargaan dari Bupati Lebak sebagai Desa terbaik di bidang ketapang, jadi silahkan bapak cek ke lokasi, kalau memang bermasalah, saya tidak alergi untuk di kritik” katanya menegaskan.
Penulis/editor: Yudistira.