Example floating
Example floating
Berita  

Prabowo-Gibran Segera Kumpulkan Menteri Sektor Ekonomi, Ini yang Akan Dibahas

prabwo ekonomi
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Sidang Perdana Kabinet Merah Putih di Istana

Jakarta – Para menteri di sektor ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan segera berkumpul untuk merumuskan program-program prioritas pemerintahan.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pertemuan ini akan berada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

logo

BACA:Kabinet Prabowo-Gibran, 25 Kementrian Ini Sudah Terlihat Siapa Mentri dan Wamennya

Dalam pertemuan tersebut, rencana kerja jangka pendek (100 hari) hingga jangka panjang (5 tahun) akan menjadi fokus utama.

“Minggu ini, kami akan mengadakan rapat dipimpin oleh Pak Menko Ekonomi, Pak Airlangga, untuk melihat rencana 5 tahun dan 100 hari ke depan,” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

BACA:Presiden ke Luar Negeri,Gibran Jalankan Tugas Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan

Setelah pertemuan ini, Erick mengungkapkan bahwa seluruh menteri ekonomi juga akan melaporkan hasil pembahasan kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Setiap menteri akan diminta mempresentasikan rencana dan program prioritas lima tahun ke depan langsung kepada Presiden,” tambah Erick.

Erick Thohir juga mengungkapkan rencananya untuk mengundang Direktur Utama BUMN dalam waktu dekat guna memastikan bahwa setiap program BUMN mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa aspek yang menjadi perhatian utama Presiden adalah swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi industri, dan pemerataan ekonomi.

“Dalam beberapa minggu ke depan, saya akan bertemu para Direktur Utama BUMN untuk memastikan program-program mereka sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick dalam konferensi pers.

Erick Thohir menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bukan hanya dalam bentuk angka statistik, tetapi juga mencakup pemerataan di seluruh wilayah Indonesia.

“Tidak cukup hanya statistik dan angka, pemerataan juga harus terjadi. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata tidak akan membawa dampak nyata,” tegasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *