SUBANG – JABAR,- Orasi Ketupat Lodaya 2025 yang digelar sejak 23 Maret hingga 8 April 2025 di wilayah hukum Polres Subang resmi berakhir dengan hasil yang membanggakan. Kasat Lantas Polres Subang, AKP Sudirianto, menyampaikan bahwa operasi tersebut sukses menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya.
”Alhamdulillah tahun ini terjadi penurunan kejadian laka lantas yang cukup signifikan. Dari tahun lalu sebanyak 11 kejadian, kini hanya 9 kejadian. Ini merupakan pencapaian yang sangat bagus selama 17 hari kita melaksanakan operasi,” ujar Sudirianto.
Selain fokus pada kelancaran arus mudik dan balik , Satlantas Polres Subang juga melakukan evaluasi terhadap keberadaan street cone dan titik putar balik (u-turn) di kawasan Pantura Subang, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas PUPR Kabupaten Subang.
“Kita evaluasi keberadaan street cone dan area u-turn di Pantura, apakah memang diperlukan atau tidak, mengingat ada sekitar 250 buah street cone yang tersebar dari Patokbeusi hingga Jembatan Sewo,” jelasnya
Penutupan dan penertiban street cone liar serta u-turn yang tidak resmi juga dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan potensi kecelakaan.
“Kami melakukan penertiban terhadap street cone liar yang banyak tersebar, khususnya di daerah Pantura. Banyak masyarakat yang sembarangan melakukan putar balik di titik berbahaya, sehingga kami sigap melakukan penutupan,” tambahnya.
Penertiban ini terbukti efektif mengurai kemacetan dan menekan angka kecelakaan. Sudirianto mencontohkan di kawasan Pasar Sukamandi, dari sebelumnya terdapat tiga titik putar balik, kini hanya satu yang diizinkan.
“Di Pasar Sukamandi, tadinya ada tiga titik u-turn, sekarang hanya satu, sehingga kemacetan dapat terurai dan kecelakaan bisa diminimalisir,” katanya.
Sementara itu, untuk pengamanan jalur tol, khususnya Tol Cipali, Polres Subang menambah jumlah tim pengurai kemacetan dari 15 menjadi 30 tim.
Penambahan personel ini memungkinkan kita untuk lebih cepat menangani kemacetan di rest area atau kendaraan mogok,” ujar Sudirianto.
Dilengkapi Teknologi Dan Berkoordinasi, Serta Mengesampingkan Ego Sektoral Menjadi Kunci Suksesnya Oprasi Ketupat Lodaya 2025 Polres Subang
Dalam pelaksanaan operasi, personel juga dibekali teknologi seperti Google Maps untuk memantau kondisi lalu lintas secara cepat dan akurat.
“Kita manfaatkan aplikasi Google Maps untuk memantau arus lalu lintas secara realtime, sehingga bisa langsung merespon titik kemacetan,” imbuhnya.
Untuk pengamanan jalur wisata, seperti kawasan Ciater hingga Tangkuban Parahu, Satlantas Polres Subang bekerja sama dengan Polres Cimahi.
“Kami kesampingkan ego sektoral dan bahu-membahu dengan Polres Cimahi untuk mengurai kemacetan yang biasanya mengular panjang. Alhamdulillah, dengan sinergi yang baik, masalah kemacetan bisa kita atasi,” jelas Sudirianto.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari Presiden RI dan masyarakat atas suksesnya Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Subang.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Semua ini berkat arahan dari Bapak Kapolri, Dirlantas Polri, dan Kapolres Subang, serta sinergi seluruh tim Satlantas Polres Subang. Semoga ke depan kami bisa lebih baik lagi dalam mengayomi masyarakat,” pungkas AKP Sudirianto.(**/red).