PORTAL_INPORMASI, BANTEN – Menuju Kursi Nomor 1(satu) di Tanah Jawara Banten pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024, Airin Rachmi Diany mantan wali kota Tangerang Selatan dua periode ini memiliki visi “Mewujudkan Banten yang Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, Sehat, dan Maju”.
Pada penjaringan calon kepala daerah di DPW PPP Banten Rabu (22/5/2024), Airin mengaku sudah merancang berbagai program untuk dunia pondok pesantren.
Satu di antaranya adalah beasiswa pendidikan bagi penghafal Al-Qur’an.
“Selain itu, ada bantuan untuk pondok pesantren dan pengembangan ekonomi umat,” katanya.
Saat Airin berkunjung ke sejumlah pondok pesantren di Banten masih banyak yang membutuhkan sentuhan dari pemerintah.
“Kita harus kembali dorong bantuan untuk pondok pesantren, jika ada kekurangan kita evaluasi,” ucapnya.
Di sisi pengembangan ekonomi umat, bisa melatih para santri agar menjadi mandiri secara ekonomi.
“Santri bisa dilatih pengembangan usaha sehingga punya kemampuan entrepreneur,” ujar dia.
Airin menilai pondok pesantren dan santri mampu menjadi garda terdepan untuk menyongsong perubahan jika terus dibina pemerintah.
“Nanti penyaluran bantuan harus transparan, kemudian jika ada ponpes yang belum mengerti bisa didampingi,” ucapnya.
Banten Memiliki Potensi Besar Untuk Menjadi Daerah Maju.
Menurut Airin Rachmi Diany, hal itu dari perkembangan yang terlihat sejak 23 tahun dan bisa menjadi fondasi pembangunan ke depan.
Namun, kata Airin, terdapat banyak tantangan yang harus diselesaikan.
“Diperlukan visi-misi dan program yang dapat memaksimalkan potensi yang ada,” katanya di hadapan pengurus dan kader NasDem Provinsi Banten di Hotel Aston Serang, Selasa (14/5/2024).
Visi-misi dan program itu demi mengoptimalkan pencapaian yang sudah dilakukan serta menyelesaikan tantangan yang saat ini dihadapi.
Airin kemudian memaparkan postur pendapatan daerah hingga belanja APBD 2023.
Ada data pembangunan yang sekaligus menjadi masalah yang harus diselesaikan, di antaranya pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 2,7 persen dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, kasus stunting pada 2023 sebanyak 21.000, jumlah tuberculosis (TB) sebanyak 47 ribu, serta pengangguran yang mencapai 7,52 persen.
“Persebaran infrastruktur transportasi umum cenderung tersebar di Banten bagian utara. Kemudian infrastruktur jalan di Banten bagian selatan masih rendah,” ujar Airin
Melihat berbagai potensi daerah maupun postur anggaran, hingga masalah yang ada, Airin menyampaikan visi “Mewujudkan Provinsi Banten Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, dan Maju”.
Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam misi yang lengkap mulai dari sisi keagaamaan, birokrasi, pelayanan publik, peningkatan sumberdaya manusia, hingga pemerataan dan transformasi ekonomi.
Airin menegaskan kepemimpinan adalah kunci utama perkembangan daerah, dengan teladan dan visi yang jelas.
“Problematika pembangunan akan mudah diselesaikan, dan kepemimpinan yang terarah dan visi yang jelas akan mendorong efektivitas birokrasi, dan percepatan pembangunan,” ucapnya.
Model kepemimpinan yang memberikan teladan, menurutnya, akan menggerakkan partisipasi publik.
“Pelayanan publik adalah tujuan utama dari kepemimpinan. Selain itu, diperlukan kendali penuh evaluasi berkala untuk memantau kerja-kerja pembangunan,” kata mantan wali kota Tangerang Selatan dua periode ini.
Menurut dia, sangat penting untuk menguatkan kebersamaan dengan seluruh bupati dan wali kota, termasuk semua unsur politik di DPRD Banten. (*/red)
Respon (3)