LEBAK – Longsor kembali melanda ruas jalan Provinsi Banten di Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Jumat (20/12/2024). Kejadian ini mengakibatkan akses jalan menuju obyek wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur terputus.
“Betul, di ruas jalan provinsi Cipanas-Warungbanten, sebagian badan jalan longsor sepanjang 50 meter,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, longsor juga terjadi di ruas jalan yang sama di Desa Sukamaju, Kecamatan Sobang. Namun, jalan di titik longsor tersebut telah dibuka kembali setelah ditutup selama satu minggu.
BACA:Jelang Nataru 2025, DPUPR Lebak Perbaiki Jalan Amblas Akibat Bencana
Lokasi longsor terbaru terletak sekitar 500 meter dari kantor Desa Citorek Timur. Akibat kejadian ini, akses dari Rangkasbitung maupun Bogor menuju Citorek terputus.
Febby menjelaskan, saat ini ruas jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, meskipun masih dibuka untuk kendaraan roda dua karena tidak ada alternatif jalan lain.
Pihak BPBD Lebak telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten untuk penanganan jalan yang terdampak longsor. “Saat ini kami sedang berkomunikasi dengan kepala desa setempat untuk pembukaan akses jalan darurat,” kata Febby.
Penyebab longsor ini diduga akibat penurunan permukaan tanah setelah lokasi tersebut diguyur hujan selama beberapa hari terakhir.
Selain di Citorek Timur, longsor juga terjadi di ruas Jalan Cipanas-Ciparay, di mana jalan hanya bisa dilalui setengah badan jalan. Wilayah Citorek, yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), dikenal sebagai daerah rawan bencana longsor.
Sejarah mencatat, wilayah ini pernah mengalami longsor parah pada awal tahun 2020 yang menyebabkan banjir bandang di Lebak, Banten.