LEBAK | Portalinformasinusantara.com — Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) menetapkan target strategis: menjadikan Lebak sebagai sentra peternakan domba pada 2027. Program ini diarahkan untuk mempercepat swasembada daging domba dan kambing serta meningkatkan produktivitas sektor peternakan di daerah.
Kepala Disnakkeswan Lebak, Rahmat Yuniar, menyatakan optimisme bahwa target tersebut dapat tercapai dalam dua tahun ke depan.
“Insya Allah, dua tahun ke depan kita optimistis jadi sentra ternak domba,” ujarnya pada Rabu, 19 November 2025.
Saat ini, sebagian kebutuhan domba di Lebak masih dipenuhi dari Kabupaten Cianjur dan Garut. Namun populasi ternak lokal menunjukkan perkembangan positif. Hingga September 2025, jumlah domba tercatat mencapai 57.804 ekor, sementara populasi kambing berada pada angka 41.466 ekor. Meski peningkatan tidak melonjak drastis, tren pertumbuhan populasi setiap tahun tercatat stabil naik.
Untuk mempercepat akselerasi program, Disnakkeswan Lebak menguatkan pembinaan kelompok peternak serta meningkatkan kompetensi para peternak melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan berkelanjutan, terutama bagi peternak domba Garut.
Rahmat menegaskan bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas peternakan domba.
“Kami optimistis usaha peternakan domba Garut mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Kami terus mendorong peningkatan populasi ternak domba dan kambing untuk mewujudkan swasembada daging sekaligus menyejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Program ini diyakini menjadi pengungkit ekonomi baru yang dapat membuka peluang usaha, memperluas lapangan kerja, dan menjadikan Kabupaten Lebak sebagai salah satu pusat unggulan peternakan di Provinsi Banten.
Editor | Portalinformasinusantara.com
Redaksi: Tegas • Faktual • Tajam • dan Berpihak pada Kebenaran Publik















