SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang, Banten, menggelar simulasi pencoblosan mulai dari pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Walantaka, Kota Serang, Banten.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Serang, Patrudin, Minggu, mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terkait tata cara dan prosedur di tempat pemungutan suara (TPS).
“Simulasi ini juga menjadi bagian dari upaya memastikan kesiapan teknis serta antisipasi terhadap kendala yang mungkin muncul, baik teknis maupun administratif,” ujarnya.
BACA:KPU Ungkap Daerah Rawan Pilkada, Salah Satunya Jawa Tengah
Simulasi ini melibatkan masyarakat sesuai di lokasi TPS setempat yakni sebanyak 398 peserta. Peserta menjalani simulasi sesuai dengan kondisi riil, mulai dari desain TPS, data pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), hingga kelengkapan TPS sesuai aturan.
Setelah pemungutan suara selesai, dilanjutkan penghitungan suara untuk menguji mekanisme pembagian tugas, pengisian formulir, dan penerapan aplikasi Sirekap.
Selain itu, satu hal yang dicermati oleh KPU Kota Serang terkait mekanisme pemungutan suara adalah pemenuhan hak bagi para pemilih disabilitas yang jumlahnya pada Pilkada 2024 mencapai 1.320 jiwa.
BACA:Bawaslu Nonaktifkan Panwascam yang diDuga Lakukan Pelecehan diLebak
Sebab, pemilih disabilitas menjadi kelompok yang diprioritaskan dalam tahapan penyampaian hak pilih.
“Pemilih disabilitas menjadi kelompok yang diprioritaskan dan dipastikan desain TPS haruslah ramah disabilitas,” katanya.
Seperti menggunakan braille, nanti KPPS menawarkan pada yang bersangkutan apakah perlu didampingi atau tidak.
“Hal tersebut sudah selalu kita sampaikan dan kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pilkada, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, dilakukan dengan baik untuk menjamin hak pilih masyarakat terpenuhi,” katanya.