Example floating
Example floating

KPK Unjuk Gigi: Tiga OTT Sehari, 25 Orang Diamankan dari Banten, Bekasi, hingga Kalsel

Ilustrasi operasi tangkap tangan KPK di Banten, Bekasi, dan Kalimantan Selatan
KPK menggelar tiga OTT dalam satu hari dan mengamankan 25 orang dari berbagai daerah. (Foto: Dok. Gedung PKP/PIN)

JAKARTA | Portalinformasinusantara.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan taringnya. Dalam satu hari, Kamis (18/12/2025), lembaga antirasuah itu menggelar tiga operasi tangkap tangan (OTT) secara beruntun di Banten, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan. Dari rangkaian operasi tersebut, sebanyak 25 orang diamankan, termasuk pejabat penegak hukum dan kepala daerah.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa ketiga OTT tersebut merupakan bagian dari upaya penindakan tegas KPK terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari aparat penegak hukum hingga pihak swasta.

logo
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Tak Segan Copot Pejabat Korup dan Tak Setia pada Rakyat

OTT Banten: Jaksa dan Penasihat Hukum Terjaring

OTT pertama dilakukan di wilayah Banten. Pada tahap awal, KPK mengamankan lima orang dan menyita uang tunai sebesar Rp900 juta sebagai barang bukti.

Perkembangan berikutnya, KPK mengumumkan total sembilan orang diamankan dalam operasi lanjutan yang dilakukan di Banten dan Jakarta. Mereka terdiri atas satu jaksa, dua penasihat hukum, dan enam pihak swasta.

Namun demikian, KPK menyatakan bahwa penanganan terhadap dua terduga tersangka dalam OTT Banten tersebut diserahkan kepada Kejaksaan Agung, sesuai dengan kewenangan dan mekanisme hukum yang berlaku.

Baca Juga: KPK OTT Jaksa di Banten–Jakarta, Sembilan Orang Diamankan

OTT Bekasi: Bupati Bekasi Ikut Diamankan

Masih di hari yang sama, KPK bergerak ke Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Operasi ini dilakukan untuk mengonfirmasi penyegelan ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.

Dalam OTT tersebut, 10 orang diamankan, termasuk Ade Kuswara Kunang. Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merinci barang bukti yang disita dalam operasi di Bekasi dan masih melakukan pendalaman terhadap konstruksi perkara.

Baca Juga: Presiden Prabowo Gelar Dialog Dua Jam dengan Kepala Daerah Papua, Tegaskan Percepatan Pembangunan

OTT Kalimantan Selatan: Kepala Kejari Hulu Sungai Utara Terseret

Menutup rangkaian OTT pada Kamis malam (18/12), KPK kembali mengumumkan operasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Operasi ini berkaitan dengan peminjaman ruangan di Polres Hulu Sungai Utara untuk kepentingan pemeriksaan.

Dalam OTT tersebut, enam orang diamankan. Keesokan harinya, Jumat (19/12/2025), KPK mengungkap identitas dua pejabat yang terjaring, yakni Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara, Albertinus Parlinggoman Napitupulu, serta Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara, Asis Budianto.

KPK juga menyita barang bukti uang tunai sejumlah ratusan juta rupiah dari operasi di Kalimantan Selatan tersebut.

Baca Juga: Sidang Chromebook: Jaksa Ungkap Dugaan Peran Nadiem Makarim

Sinyal Keras Pemberantasan Korupsi

Tiga OTT dalam satu hari ini menjadi sinyal keras KPK bahwa praktik korupsi, termasuk yang melibatkan aparat penegak hukum dan pejabat publik, masih menjadi fokus utama pemberantasan. KPK menegaskan seluruh pihak yang diamankan akan diproses sesuai hukum, dengan menjunjung asas praduga tak bersalah.

Editor | Portalinformasinusantara.com
Tegas • Faktual • Tajam • Berpihak pada Kepentingan Publik

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *