PORTAL_INFORMASI, Banten – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak, berbagai spekulasi bermunculan, mula dari akan siapakah yang akan menduduki kursi Lebak satu sampai akankah Trah Jayabaya kembali menguasai lebak ataukah sebaliknya, isyu politik ini mulai menjadi bahasan hangat para pengamat maupun pemerhati politik.
Dari surat edaran yang di terima Kantor Berita Portal Informasi Nusantara dengan nomor: Sund-359/GOLKAR/IV/2024 tanggal: 4 April 2024 tentang Daftar Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kader Partai Golkar Pada Pilkada Tahun 2024 tercatat nama Suparman yang menjadi jagoan dari Partai berlambang pohon Bringin sebagai Balon Bupati/Wakil Bupati Lebak.
Dari Partai Gerindara , muncul nama H. Oong Syahroni yang saat ini kembali lolos di Pemilu Legisalatif membuat Oong tetap pada posisinya di legislatif sebagai anggota DPRD Banten, lalu muncul nama H. iip Makmur politisi senior dari Partai Keadilan Sosial (PKS) yang digadang akan bersanding dengan Oong menjadi pasangan serasi di Pilkada Lebak.
Sementara, setelah empat periode keluarga Jayabaya memimpin lebak, (H. Mulyadi Jayabaya 2003 – 2013) dilanjutkan oleh Hj. Iti Ocktavia Jayabaya yang merupakan anak dari H. Mulyadi Jayabaya (menjabat 2013 – 2023), Trah (keluarga) Jayabaya kembali akan membuat kisah perpolitikan di Kabupaten Lebak menjadi kisah sebuah “Dinasti di Lebak” dengan kembali mencalonkan anaknya Hasby asyidik Jayabaya yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan.
Menurut pengamat politik di setempat, hadirnya nama-nama yang akan menjadi tandingan dari Trah JB di Pilkada 2024 nanti mempunyai peluang bagus untuk mendapatkan perolehan suara melebihi calon yang membawa nama besar Jayabaya.
“Tentunya spekulasi itu tidak atas spekulasi isapan jempol belaka, mengingat pada pemilu legislatif kemarin tiga nama dari Trah Jayabaya tumbang dan gagal mendapatkan tiket untuk bisa ngantor di DPR RI” kata pengamat politik yang berasal dari Serang Banten, Ari el Fajri Cahyadi. Rabu (17/04/24).
Dia mengatakan, Pilkada Lebak 2024 nanti akan menjadi penentu akankah keluarga Jayabaya kembali menuliskan kisah kekuatan sebuah Dinasti ataukah sebaliknya.
“Kita lihat nanti, saat ini alangkah baiknya kita menghindari kegaduhan sebelum Pilkada Lebak dimulai” ujarnya (**/red).
editor: Yudistira
Respon (1)