LEBAK-Banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Lebak, Banten. Bencana tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam dua hari. Satu orang juga dilaporkan meninggal akibat tertimbun longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan, banjir dan longsor melanda 16 kecamatan di Lebak, di mana yang paling parah terjadi di Banjarsari dan Wanasalam.
“Data kami sementara ini ada 1.202 rumah yang terendam dan kemungkinan akan terus bertambah datanya karena tim kami masih melakukan pendataan di lapangan,” kata Febby di Kantor BPBD Lebak, Selasa (3/12/2024).
BACA:Rumah Warga Terdampak Banjir diLebak Menjadi 1.345 Unit
Sebanyak 16 kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor, yaitu Banjarsari, Cijaku, Malingping, Wanasalam, Cirinten, Panggarangan, Bayah, Cigemblong, Bojongmanik, Gunung Kencana, Sajira, Leuwidamar, Kalanganyar, Cimarga, Cipanas, dan Cibeber.
Selain rumah, banjir juga menggenangi sejumlah bangunan fasilitas umum dan akses jalan raya terputus.
Menurut Febby, hingga Selasa sore, banjir sudah mulai surut di beberapa tempat, kecuali Banjarsari dan Wanasalam. Penyebab banjir terjadi karena luapan sejumlah sungai, yaitu Sungai Ciujung, Ciberang, Ciliman, dan Cisimeut.
Korban Meninggal
Relawan BPBD Kecamatan Cipanas, Dahlan, mengatakan korban meninggal merupakan remaja berusia 14 tahun, warga Kampung Kondang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.
“Korban bernama Difa Ajahro, umur 14 tahun. Saat kejadian, korban bersama keluarganya tengah asyik menonton televisi di ruang keluarga. Tiba-tiba tebing yang berdampingan dengan rumah korban longsor,” kata Dahlan.