LEBAK, (PIN),- Pengiat sosial di Kabupaten Lebak, Novi Agustina menyebut pihak RS Misi Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten terkesan masih menutup-nutupi soal kasus jatuhnya bayi dari inkobator. Sebab, tak cukup dengan sebatas klarifikasi penyebab akibat kelalaian perawat. Menurutnya perlu penyelidikan secara mendalam dan komprehensif.
“Kalau memang pihak RS itu transparan, ungkap juga dong ke publik rekaman CCTV-nya. Bukan cukup ngmong akibat kelalaian petugas,” ujar Novi Agustina, Selasa 27 Mei 2026.
Menurutnya, pengakuan pihak manajemen RS jika itu akibat kelalaian perawat menutup inkubator juga harus disertai dengan rekaman CCTV yang ada di ruang penanganan bayi. Karena bisa saja jatuhnya bayi itu karena kesengajaan atau apalah. Dalam kasus ini soal Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah jelas tidak diterapkan secara benar.
“Lalu sanksi kepada perawat itu seperti apa? ini juga harus dipertegas” katanya.
“Tidak menutup kemungkinan pihak RS Misi juga telah lalai dalam melakukan pembinaan terhadap para pegawainya” imbuh Novi
Pihaknya juga sudah mempersiapkan surat resmi yang akan di kirimkan kapada organisasi profesi tenaga kesehatan seperti MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) atau MKDKI (Majelis Kode Etik Kesehatan Indonesia) yang isinya meminta organisasi tersebut untuk segera turun melakukan peyelidikan.
“Secepatya surat tersebut akan kami kirimkan, tembusannya ke Mentri Kesehatan RI” tandasnya.
Dalam kasus jatuhnya bayi usia 4 hari dari inkubator, lanjutnya, pengaduan bisa dilakukan kepada pihak manajemen, pihak Penegak Hukum juga bisa dilakukan Class Action Pengadilan Negri, tentunya dengan disertai bukti yang ada.
“Saat ini saya memilih menyurati organisasi yang berkompeten untuk turun melakukan penyelidikan secara mendalam, tujuannya agar tidak lagi terjadi hal serupa yang mungkin lebih parah dan sampai mengakibatkan kematian” katanya menegaskan.
Sebelumya diberitakan, Nurmaya melahirkan seoraang bayi berjenis kelamin perempuan dengan cara oprasi cesar di RS MISI Lebak, pasca melahirkan bayi didiagnosa mengalami kondisi panas yang tidak normal dan mengharusakannya dirawat di dalam inkubator ruangan khusus penanganan bayi.
Nahas saat Nurmaya hendak menengok keruangan penanganan itu, anaknya yang baru dilahirkan tergeletak di lantai, bukan berada di dalam inkubator. (red)
editor: Yudistira