JAKARTA, Portalinformasinusantara.com – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh dan menimbulkan dampak luas terhadap arus lalu lintas serta perjalanan KRL Commuter Line.
Kericuhan mulai pecah sekitar pukul 14.20 WIB ketika massa aksi melempari pagar DPR dengan botol, kayu, hingga bambu runcing. Situasi semakin memanas setelah sejumlah mahasiswa membakar sampah di depan gerbang utama hingga menimbulkan asap pekat. Massa juga merusak kamera CCTV untuk menghindari identifikasi aparat.
Tol Dalam Kota Lumpuh Total
Pantauan di lokasi menunjukkan ribuan mahasiswa berhamburan ke ruas Tol Dalam Kota kawasan Senayan sekitar pukul 15.10 WIB. Akibatnya, dua jalur tol lumpuh total.
PT Jasa Marga menyampaikan, rekayasa lalu lintas terpaksa dilakukan atas diskresi kepolisian. Kendaraan dari arah Cawang dialihkan untuk putar balik di KM 08+100 dan KM 09+600, sementara dari arah Slipi diminta putar balik di KM 12+400.
“Pukul 15.00 WIB, massa semakin tidak terkendali dan mulai memasuki area jalan tol, sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan,” ujar Senior Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Rakhmanto.
TMC Polda Metro Jaya melalui akun resmi X @TMCPoldaMetro turut mengumumkan pengalihan arus di sejumlah jalan utama Jakarta. Di antaranya, arus kendaraan di Jl. Gatot Subroto (Semanggi atas) arah DPR dialihkan ke Jl. Jend. Sudirman arah Bundaran HI. Sementara kendaraan dari Bundaran Senayan ke arah DPR dialihkan lurus menuju Bendungan Hilir dan Bundaran HI.
Hingga pukul 16.30 WIB, kondisi di sekitar Gatot Subroto, Senayan, dan Pejompongan masih mencekam. Aparat gabungan dikerahkan dengan kendaraan taktis, water cannon, serta gas air mata untuk memukul mundur massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda dan Asia Afrika.
Perjalanan KRL Ikut Terdampak
Kericuhan tidak hanya berdampak pada jalan raya dan tol, tetapi juga perjalanan KRL. PT KAI Commuter melalui akun resmi X @CommuterLine mengumumkan rute Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong–Tanah Abang hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah.
Dari stasiun tersebut, rangkaian kembali ke arah Serpong atau Rangkasbitung. Penumpang dari Bogor/Cikarang/Tangerang menuju Serpong diminta turun di Stasiun Karet untuk melanjutkan perjalanan dengan transportasi alternatif. Sementara penumpang dari Serpong menuju arah Bogor/Tangerang diminta turun di Kebayoran atau Palmerah sebelum melanjutkan ke Stasiun Karet.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami imbau pengguna mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” tulis KAI Commuter.
Aparat Kerahkan Water Cannon dan Brimob
Kericuhan memuncak ketika massa menyalakan petasan dan melemparkannya ke barisan aparat. Polisi merespons dengan menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dari atas mobil komando berulang kali menginstruksikan pasukan untuk mendorong mundur mahasiswa. Hingga sore, massa terpecah di kawasan Jalan Asia Afrika dan Pintu Satu Senayan.
Aparat gabungan terus melakukan upaya pembubaran massa demi menjaga keamanan serta kelancaran lalu lintas di ibu kota.
Imbauan kepada Masyarakat
Polda Metro Jaya bersama PT Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan DPR, Senayan, Gatot Subroto, hingga Tol Dalam Kota. Pengendara diarahkan mencari jalur alternatif, sementara pengguna KRL diminta menyesuaikan perjalanan.
Situasi di sekitar DPR RI hingga malam hari masih terus dipantau aparat, dengan rekayasa lalu lintas diberlakukan secara situasional sampai massa benar-benar membubarkan diri.
