LEBAK, (PIN),- Bupati Lebak Moc Hasbi Asyidiki Jayabaya menegaskan tidak akan menoleransi siapa pun jika kedapatan ada pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah. Ketegasan itu sebagai bentuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang bersih, berkualitas, dan berdaya saing, sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Hal itu langsung disampaikan Bupati Hasbi langsung di hadapan ribuan kepala sekolah TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Lebak pada acara pembinaan dalam rangka meningkatkan mutu tata kelola pendidikan dan memperkuat komitmen antipungutan liar (pungli), di Aula Multatuli, Setda Lebak, Selasa (6/5).
Hasbi menambahkan pentingnya menjaga integritas, keikhlasan, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan satuan pendidikan. “Jangan ada pungli. Jika menemukan penyimpangan, laporkan langsung kepada saya. Saya telah memberikan nomor pengaduan pribadi untuk memastikan keterbukaan dan penanganan cepat. Pemerintah Kabupaten Lebak tidak menoleransi praktik pungli dalam bentuk apapun,”ucap Bupati Hasbi dalam sambutannya.
Tidak hanya kinerja, Bupati Hasbi juga singgung soal penggunaan dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bupati Hasbi menginginkan adanya keterbukaan guna mewujudkan pendidikan layak kepada pelajar. “Dana BOS (harus dilakukan) secara transparan dan tepat guna, agar tidak ada kebocoran dana kepada pihak-pihak eksternal seperti Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) atau organisasi lainnya,” tegas Hasbi.
“Dana BOS harus digunakan sebaik-baiknya. Jangan ada temuan lagi. Jika ada, silakan laporkan langsung,” sambung Hasbi. Kegiatan pembinaan ini juga menjadi forum interaktif di mana beberapa kepala sekolah menyampaikan aspirasi, kendala di lapangan, serta masukan langsung kepada Bupati demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Lebak.
