Jakarta, (PIN) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode 9–14 Agustus 2025. Berdasarkan laman resmi BMKG, sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami hujan lebat hingga ekstrem pada rentang waktu tersebut. Fenomena ini mencerminkan adanya dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan dan aktivitas konvektif.
Beberapa faktor yang memengaruhi kondisi tersebut antara lain aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, Mixed Rossby-Gravity, serta keberadaan sirkulasi siklonik yang membentuk zona konvergensi.
BMKG juga mencatat, berdasarkan Peta Sebaran Titik Panas (Hotspot) per 6 Agustus 2025, masih terdapat hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi di Kalimantan (13 titik) dan Sulawesi (3 titik). Keberadaan hotspot tersebut mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), meskipun sebagian wilayah mulai diguyur hujan.
Suhu udara yang relatif kering dan hangat di musim kemarau saat ini turut memperbesar risiko kebakaran. Sementara itu, kondisi iklim global terkini menunjukkan nilai indeks Dipole Mode sebesar -0.6 yang meningkatkan suplai uap air di Samudra Hindia barat Sumatera. Fenomena atmosfer lain seperti Gelombang Kelvin dan Ekuatorial Rossby juga terpantau aktif dan memperkuat potensi hujan di wilayah barat Indonesia.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang, serta menjaga kebersihan lingkungan guna meminimalkan risiko bencana.
“Pastikan untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG, menjaga kebersihan lingkungan, serta menyiapkan langkah-langkah preventif guna menghadapi perubahan cuaca yang signifikan dan tiba-tiba,” tulis BMKG melalui laman resminya.
Prediksi Cuaca 9–14 Agustus 2025
1. Periode 9–10 Agustus 2025
- Hujan sedang hingga lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.
- Hujan lebat hingga sangat lebat: Maluku Utara, Maluku.
- Angin kencang: Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, Maluku, Papua Selatan.
2. Periode 11–14 Agustus 2025
- Hujan sedang hingga lebat: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua.
- Hujan lebat hingga sangat lebat: Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan.
- Angin kencang: Sulawesi Selatan, Sulawesi, NTT, NTB, Papua Selatan.
Imbauan BMKG
BMKG mengingatkan masyarakat agar:
- Menghindari area terbuka saat hujan disertai petir.
- Menjauhi pohon dan bangunan rentan roboh saat angin kencang.
- Menggunakan tabir surya dan menjaga asupan cairan di tengah cuaca panas mendadak.
- Waspada potensi karhutla, dan menggunakan masker bila diperlukan.
- Mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
“Pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Tetap tenang dan siaga dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tulis BMKG.
