LEBAK — portalinformasinusantara.com Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak memberikan apresiasi atas peningkatan Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) Banten bagi pemerintah desa dalam Rancangan APBD 2026. Alokasi Banprov untuk desa tahun depan naik menjadi Rp120 juta, dari sebelumnya Rp100 juta.
Ketua Apdesi Kabupaten Lebak, Ajat Sudrajat, menyebut penambahan anggaran ini sebagai bukti komitmen Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah dalam memperkuat pembangunan desa.
“Alhamdulillah, tahun depan kita mendapatkan penambahan Banprov. Jika tahun ini hanya Rp100 juta, tahun depan naik menjadi Rp120 juta,” ujar Ajat, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, para kepala desa di Lebak memahami kondisi fiskal pemerintah provinsi yang sedang mengalami penurunan, sehingga kenaikan ini dilakukan secara bertahap.
Desa Harap Kenaikan Bertahap Terus Berlanjut
Ajat menegaskan, kenaikan Banprov yang dilakukan secara bertahap tetap diharapkan dapat mencapai angka yang dijanjikan pada masa kampanye. Dengan dukungan pendanaan yang memadai, desa akan mampu mempercepat pembangunan prioritas dan meningkatkan pelayanan kepada masyarak
Meskipun menyambut baik peningkatan anggaran, Apdesi Kabupaten Lebak menyoroti petunjuk teknis (juknis) penggunaan Banprov yang dinilai kurang fleksibel. Juknis saat ini membatasi ruang gerak desa karena mengarahkan penggunaan dana ke sektor tertentu saja.
“Tahun ini, juknis Banprov salah satunya mengatur bahwa dananya untuk jalan lingkungan. Padahal setiap desa punya kebutuhan berbeda. Karena juknisnya begitu, dananya harus dipakai untuk bangun jalan saja, tidak bisa untuk MCK atau saluran irigasi,” kata Ajat.
Apdesi meminta Pemprov Banten untuk melibatkan organisasi desa dalam penyusunan juknis agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat di tingkat desa.
