Example floating
Example floating

Doa dan Instruksi Prabowo untuk Korban Bencana Aceh–Sumut–Sumbar

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar dalam acara Bank Indonesia 2025.
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 di Jakarta, menyampaikan doa dan instruksi percepatan bantuan untuk korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. (Foto: Istimewa/PIN)
spanduk 120x600

JAKARTA | Portalinformasinusantara.com Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kepedulian mendalam terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Melalui pernyataannya, Prabowo berdoa untuk warga yang mengalami kesulitan akibat bencana tersebut dan mengajak seluruh pihak untuk turut merasakan duka para korban.

“Kita bersyukur atas segala karunia yang diberikan kepada kita, selagi kita turut merasakan kesulitan dan duka saudara-saudara kita yang sekarang ini sedang mengalami bencana alam,” ujar Prabowo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 di Gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025) malam.

logo
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi, Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Ungkap Rasa Syukur

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terus menyalurkan bantuan ke daerah terdampak dan memastikan penanganan dilakukan cepat dan terkoordinasi. Ia juga memohon perlindungan Tuhan bagi warga yang sedang menghadapi musibah.

“Pemerintah terus-menerus bekerja untuk menyampaikan bantuan segera ke daerah yang bersangkutan. Dan kita berdoa memohon pertolongan Yang Maha Kuasa agar penderitaan mereka dapat diringankan,” tegasnya.

Selain berbicara mengenai penanganan darurat, Prabowo menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap kerusakan lingkungan di tengah perubahan iklim ekstrem yang kini kian terasa.

Baca Juga: Gubernur Andra Soni Tegaskan Banten Zona Antikorupsi dalam Peringatan Hakordia 2025

“Ini mengingatkan kita betapa kita harus waspada dan menjaga lingkungan kita. Masalah lingkungan sangat penting dalam kondisi perubahan iklim yang kita alami di bumi kita sekarang,” imbuhnya.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru data korban bencana di tiga provinsi tersebut. Total 174 orang dilaporkan meninggal dan 79 orang masih hilang.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyebutkan, di Aceh tercatat 35 korban tewas, 25 orang hilang, dan 8 luka-luka. Di Sumbar, sebanyak 23 orang meninggal dunia dan 12 orang masih dalam pencarian. Sementara di Sumut, jumlah korban tewas mencapai 116 jiwa, serta 42 orang dinyatakan hilang.

Baca Juga: Temuan BPKP Jadi Pemicu Penanganan Kasus Korupsi ASDP, KPK: Semua Sudah Terbukti di Persidangan

“Per sore ini, kami mendata di seluruh Provinsi Sumatera Utara korban meninggal ada 116 jiwa dan 42 jiwa masih dalam pencarian,” ungkap Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (28/11).

Pemerintah pusat, BNPB, dan pemerintah daerah terus melakukan penyisiran, evakuasi, dan distribusi bantuan logistik untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan penanganan maksimal.

Editor | Portalinformasinusantara.com
Redaksi: Tegas • Faktual • Tajam • Berpihak pada Kepentingan Publik

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *