Example floating
Example floating

Aset Desa Diduga Disalahgunakan, Mobil Siaga Sawarna Timur Terpantau di Lokasi Hiburan Malam

Mobil siaga Desa Sawarna Timur yang diduga digunakan ke lokasi hiburan malam di Pulomanuk.
Mobil siaga Desa Sawarna Timur diduga digunakan menuju lokasi hiburan malam di kawasan Pulomanuk pada Minggu malam (9/11/2025). Warga mempertanyakan pengawasan pemerintah desa terhadap aset publik.

LEBAK | Portalinformasinusantara.com — Dugaan penyalahgunaan kendaraan operasional desa kembali mengundang reaksi publik. Mobil siaga Desa Sawarna Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, diduga kuat digunakan untuk mendatangi lokasi hiburan malam di kawasan Pulomanuk pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Mobil Siaga Terpantau di Lokasi Hiburan Malam

Informasi yang diterima redaksi menyebutkan adanya penggunaan mobil siaga desa yang tidak sesuai aturan dan peruntukan. Menindaklanjuti laporan warga, tim Baralak Nusantara melakukan pengecekan langsung di lapangan.

logo

Hasil pantauan menunjukkan mobil siaga Desa Sawarna Timur digunakan oleh seseorang berinisial BS, yang diketahui merupakan adik dari Kepala Desa Sawarna Timur, Sanusi.

Temuan tersebut memicu kekecewaan warga. Mereka menilai fasilitas desa—yang dibiayai dari anggaran negara dan dana desa—seharusnya diprioritaskan untuk pelayanan publik, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

“Sangat disayangkan kejadian ini. Mobil siaga desa itu untuk masyarakat dan kegiatan pemerintahan, bukan untuk ke tempat dugem,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Peristiwa ini sekaligus menguatkan kritik terkait lemahnya pengawasan internal pemerintah desa terhadap aset operasional yang berhubungan langsung dengan pelayanan warga.

Kades Sawarna Timur Bantah Keras: “Tendensius!”

Upaya konfirmasi dilakukan awak media pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB, namun tidak mendapat respons. Barulah pada Senin pagi (10/11/2025) sekitar pukul 09.05 WIB, Kepala Desa Sawarna Timur, Sanusi, akhirnya menjawab panggilan telepon.

Di awal percakapan, Sanusi justru melontarkan pertanyaan bernada tudingan:
“Kamu suruhan salah satu pengusaha batubara ya?”
Pernyataan itu terdengar tidak jelas dan nama yang dimaksud tidak lengkap.

Ketika ditanya mengenai dugaan penggunaan mobil siaga desa ke lokasi hiburan malam, Sanusi membantah tegas.

“Itu tidak benar, dan menurut saya itu berita yang tendensius. Saya menduga ada perintah dari salah satu pengusaha batubara,” ujarnya.

Belum Ada Penjelasan Resmi dari Pemerintah Desa

Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Desa Sawarna Timur belum memberikan keterangan resmi mengenai prosedur penggunaan mobil siaga desa, termasuk apakah kendaraan tersebut digunakan di luar kepentingan pemerintahan.

Kasus ini menjadi alarm bagi publik tentang pentingnya pengelolaan aset negara secara transparan, disiplin, dan akuntabel guna menjaga kepercayaan warga terhadap tata kelola pemerintahan desa.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *