BOGOR,- Pasca disegelnya SDN Pondok Rajeg Kecamatan Cibinong Kaupaten Bogor oleh sejumlah buruh dari CV Eli Mahkota Mandiri, pihak CV melalui mandornya yang bernama Tio memberikan keterangannya saat dihubungi portalinformasinusantara.com melalui sambungan watsapp nya pada Sabtu (4/1/25).
Dalam keterangannya, mandor dari CV Eli Mahkota Mandiri itu menyebut, jika upah buruh yang menjadi kewajiban pihak kontraktor diturunkan pihak manajemen dengan nominal yang jauh dari kata layak.
BACA: Miris, Puluhan juta Rupiah Upah Pekerja Pembangunan RKB SDN Pondok Rajeg Cibinong “Dikorup”
“Ya paling 5 juta tiap dikasih untuk bayar buruh pekerja , jadi tidak dibayarkan sekaligus” kata Tio.
Disinggung mengenai polemik soal upah buruh banguan yang sampai saat ini belum terbayarkan, Tio mengatakan jika persoalan tersebut bukan merupakan kesalahannya, sebab uang yang dicairkan untuk pembayaran upah tidak diberikan seluruhnya.
“Bukan salah saya, tapi memang dari pihak CV yang mencairkan uangnya, dan saya ketiaka ada uang dicairkan lansung saya berikan kepada para buruh” katanya menjelaskan.
Dikatakan Tio sang mandor proyek RKB SDN Pondok Rajeg kecamatan Cibinong, bahwa pihak CV belum menerma pembayaran dari pihak Pemda Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan sebesar 40% dari total anggaran.
BACA: Gegara Upah Ga Dibayar, SDN Pondok Rajeg Disegel Buruh dari Kontraktor Pemenang Tender
“Masih ada 40% lagi yang belum dicairkan, dan saat ini pihak manajemen CV Eli Mahkota Mandiri sedang melakukan penagihan ke Dinas Pendidikan” lanjut Tio.
“Semoga hari senin besok semunya sudah bisa direalisasikan” imbuhnya.
BACA: Upah Kerja Buruh Bangunan Tidak Dibayar, Begini Kata Pelaksana CV Elly Mahkota Mandiri
Diketahui, SDN Pondok Rajeg Kecamatan CibinongKabupaten Bogor mendapatkan bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dengan nilai kontrak sebesar Rp; 985.940.900,- dengan masa kerja dari 19 agustus 2024 sampai 16 november 2024, dikerjakan oleh CV Ely Mahkota Mansdiri sebeagi pemenang tender.
Sampai berita ini kembali di publish, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang SD maupun Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SD belum bisa dihubungi, seperti paduan suara, mereka sangat kompak saat melakukan aksi tutup mulut, mungkin saat ini tutup mulut memang jalan yang terbaik buat mereka. (red)