PIN, LEBAK, – Ironis apa yang teradi di Madrasah Tsanawiah Negri I (MTSN I) Lebak saat Proses Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) beberapa waktu yang lalu, sebanyak 15 orang siswa yang mendatar melalui jalur “Khusus” hanya satu orang yang dinyatakan lulus dan diterima di MTSN I Lebak, sementara yang lainnya hanya bisa menyesali diri dengan apa yang telah dilakukannya yakni mendaftarkan anaknya melalui “jalur Khusus” melaui oknum Kabag TU setempat.
Mirisnya lagi, “jalur khusus” yang dibuka oleh Oknum tersebut dibandrol dengan harga tiga juta rupiah per kepala, dengan iming-iming akan dibantu sampai calon siswa diterima.
“Saya dikasih tau teman saya kalau mau cepet diterima ada jalur khusus orang dalam, namun ada bandrolnya sebesar tiga juta” ucap narasumber yang anaknya tidak lolos atau tidak diterima di MTSN I Lebak, (nama sengaja disamarkan untuk menaga kondisi psikologi anak).
Kata sumber, tadinya dia tidak mau untuk menempuh jalur khusus tersebut, namun karena ingin anaknya bisa diterima di MTSN I Lebak yang merupakan MTSN Model yang berada di bawah binaan Kementrian Agama lebak, Kantor Wilayah Kemenag Banten dengan fasilitas yang memiliki standar cukup bagus,
Sehingga sumber pun mengaku memberikan sejumlah uang yang telah disepakati dengan si empunya jalur, yakni oknum Kabag TU di MTSN I Lebak
“Bicaranya begitu meyakinkan sehingga saya dan 14 orang lainnya bersepakat memberikan uang untuk Jalur khusus”(menyebut nama oknum Kabag TU) kata sumber.
Ditemui dikantornya, ketua panitia PPDB Hj Nurul mengaku bahwa dirinya memang menerima titipan calon siswa sebanyak 15 orang dari Kabag TU MTSN I, namun dirinya tidak mengetahui soal adanya Jalur Khusus yang dijanjikan tersebut.
“Saya sebagai ketua Panitia PPDB sepanjang calon siswa itu memenuhi syarat ya kami terima, namun soal adanya titipan jalur khusus saya bener-bener tidak tau, apalagi soal nominal” katanya
Sementara, Oknum Kabag TU MTSN Lebak saat dikonirmasi awak media mengatakan kalau penerimaan siswa dengan jalur khusus yang melibatkan namanya itu hanyalah gosip belaka, dia meminta bukti jika memang hal tersebut benar adanya,
“Janga dihiraukan, saya minta buktinya kalau memang saya menerima uang seumlah itu” katanya via sambungan telpon genggamnya.
Respon (1)