PANDEGLANG | Portalinformasinusantara.com – Sebanyak 600 pelajar tingkat SMP, SMA, serta para guru di Kabupaten Pandeglang mendapatkan pembekalan pendidikan antikorupsi dari Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) Banten yang digagas oleh Inspektorat Provinsi Banten.
Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Model Noor El-Madaenah, Kampung Santri, Blok Cijantung-Dusun 3, Kecamatan Bojong, Pandeglang, pada Kamis (24/9/2025).
Salah satu siswi SMPN 1 Bojong, Atika, mengaku antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Menurutnya, sikap jujur dan disiplin hadir ke sekolah merupakan bagian dari penerapan nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Beberkan 39 Pejabat Kemenkeu Rangkap Jabatan Komisaris BUMN, Dorong Larangan Masuk Revisi UU
“Tadi dapat ilmu tentang bersikap jujur, nggak boleh bolos itu bagian dari antikorupsi. Harapannya ke depan lebih baik lagi dan korupsi tidak ada di Indonesia,” ungkap Atika.
Senada dengan itu, Asti, pelajar SMPN 1 Bojong lainnya, berharap para pemimpin di negeri ini dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Semoga para pemimpin amanah dan semakin berkurang yang melakukan korupsi,” ucapnya.
Sementara itu, Ilham Zahid, juga siswa SMPN 1 Bojong, memberikan apresiasi kepada Pemprov Banten atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap agenda edukasi antikorupsi terus berkembang dan bermanfaat lebih luas bagi masyarakat Pandeglang.
Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Masyarakat Adat Baduy Dapatkan Layanan Publik Terbaik
“Semoga kegiatan ini berkembang lebih besar lagi untuk masyarakat. Terima kasih sudah membuat acara semeriah ini, karena kami sadar korupsi bisa dicegah sejak sekarang untuk menyongsong masa depan,” kata Zahid.
Pimpinan Pondok Pesantren Model Noor El-Madaenah, KH. Uum Abu Al-Muhibi, menilai agenda ini sebagai langkah penting dalam menanamkan cita-cita dan harapan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini harapan baru bahwa mereka memiliki asa, cita-cita, dan harapan, sehingga akan lahir generasi emas yang disiapkan sejak dini,” tutur kiai Uum.
Baca Juga: Kapolri Rotasi 60 Perwira, Brigjen Nunung Syaifuddin Dilantik Jadi Wakabareskrim
Hal senada juga disampaikan oleh Inspektur Inspektorat Kabupaten Pandeglang, Hasan Basri, yang menegaskan bahwa pencegahan korupsi harus dilakukan sejak dini.
“Pendidikan dan pendampingan antikorupsi membentuk psikologi pelajar agar terhindar dari korupsi. Ini penting dilakukan sejak dini,” ujarnya.
Sebagai informasi, implementasi penguatan budaya antikorupsi ini merupakan rangkaian Road to HUT Banten dan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dengan tema:
“Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi Menuju Indonesia Emas 2045 Maju Berintegritas Bermartabat.”
Baca Juga: Pertumbuhan Properti di Banten Menguat, Gubernur Andra Soni Fokus pada Perumahan MBR
Kegiatan serupa juga digelar di delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Ayo sedulur Banten! Mari bersama tanamkan nilai integritas sejak dini untuk mencegah tindakan korupsi demi menyongsong Indonesia Emas 2045 yang berintegritas dan bermartabat.